Proses kelas pembelajaran PKBM
Indonesia merupakan negara dengan angka putus sekolah cukup tinggi. Tahun 2016 lalu, merujuk pada data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ada sekitar 946.013 siswa lulusan SD yang tidak mampu melanjutkan ke jenjang berikutnya, SMP. Kondisi ini diperparah dengan data 51.541 orang jumlah siswa yang melanjutkan ke SMP ternyata tidak lulus. Artinya ada 997.445 jiwa data siswa yang hanya memiliki ijazah SD.
Padahal sudah jauh hari pemerintah menggalakan program Wajib Belajar (Wajar) 9 tahun namun hasil yang dicapai belum maksimal. Sayangnya, kebanyakan mereka yang putus sekolah tidak menyadari betapa pentingnya peran ijazah sampai akhirnya mereka kesulitan mendapat pekerjaan dan menjadi pengangguran.
Kejar paket atau sekolah kesetaraan adalah solusi bagi mereka yang putus sekolah. Ketentuan mengenai kesetaraan ini diatur dalam Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 26, ayat (6), “Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.”
Dengan demikian legalitas ijazah nonformal memiliki fungsi yang sama dengan sekolah formal, yaitu bisa digunakan untuk melamar kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Solusi dari mengurangi angka putus sekolah adalah dengan PKBM. Berikut ini sumber.com sajikan hal-hal yang perlu Kawan Sumber ketahui terkait PKBM :
Apa Itu PKBM?
PKBM adalah kependekan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, yakni lembaga pendidikan nonformal di bawah naungan Pendidikan Non Formal Indonesia (PNFI) dengan induk Dinas Pendidikan Nasional. Jadi PKBM merupakan lembaga yang ditunjuk pemerintah sebagai wadah bagi mereka yang putus sekolah dan membutuhkan ijazah. Di PKBM sendiri terdiri dari tiga jenjang pendidikan yaitu paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA.
Dimana sih PKBM itu?
PKBM ada di setiap daerah di Indonesia. Kawan sumber bisa memanfaatkan fasilitas browser di internet untuk mencari PKBM terdekat dengan lokasi Anda.
Bagaimana proses belajarnya?
Berbeda dengan sekolah formal, waktu belajar di PKBM lebih fleksibel, dalam arti disesuaikan dengan kebijakan lembaga yang bersangkutan. Ada yang 3 kali seminggu, atau 1 kali saja, dengan jam belajar yang dipadatkan.
Berapa biaya yang dikeluarkan?
Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti ujian kesetaraan di PKBM relatif lebih ringan dibandingkan biaya sekolah formal. Kawan sumber cukup membayar biaya pendaftaran dengan biaya pendidikan yang bisa diangsur.
Apakah ada Ujian Nasional?
Untuk Ujian Nasional Kesetaraan diadakan setahun d ua kali dengan periode April dan Oktober. Mulai oktober 2017, Ujian Nasional non formal menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
PKBM juga sangat membantu bagi mereka yang mengikuti pendidikan di International School seperti Cambridge atau Temasex, khususnya untuk Kawan Sumber yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di Indonesia. Nah, tunggu apa lagi, untuk kawan Sumber yang membutuhkan ijazah segera hubungi PKBM terdekat di kota Anda. Saatnya pendidikan jadi prioritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar